×
Ebook gratuito Avatrade

ETF Terbaik untuk Investasi di 2025

Pernahkah Anda bertanya-tanya apa saja ETF terbaik untuk diinvestasikan? Tentu saja, ada banyak pilihan, namun di InvertirEnBolsa kami telah menganalisis pasar dan menyusun peringkat lengkap dan terkini ini. Di bawah ini, Anda akan menemukan cara terbaik untuk membangun portofolio ETF yang profesional dan terdiversifikasi, dimulai dengan platform yang aman dan teregulasi. Ayo mulai sekarang!

TOP BROKER ETF YANG DIREKOMENDASIKAN
  • Metatrader 4
  • Copy Trading
  • REGISTER

  • Normativa rigurosa
  • Amplia Variedad Instrumentos
  • Recursos Educativos
  • REGISTER

  • Spreads bajos y estables
  • Apalancamiento personalizable
  • No Overnight Charges
  • REGISTER

    1. Vanguard S&P 500 ETF (VOO)

    ETF ini mereplikasi indeks S&P 500, yang mencakup 500 perusahaan terbesar di AS dan menawarkan eksposur pasar saham yang luas. Perusahaan seperti Apple, Microsoft, Amazon, dan Tesla termasuk dalam portofolionya, memberikan potensi pertumbuhan yang kuat. Dengan biaya pengelolaan rendah sebesar 0,03%, VOO adalah pilihan ideal bagi investor jangka panjang. ETF ini bersifat akumulasi, artinya dividen diinvestasikan kembali untuk memaksimalkan keuntungan. Likuiditasnya tinggi, memudahkan jual beli kapan saja. Dengan kapitalisasi pasar lebih dari 500 miliar dolar, VOO adalah salah satu ETF terbesar dan paling tepercaya. Untuk 2025, tetap menjadi pilihan utama bagi investor global.

    2. iShares MSCI Emerging Markets ETF (EEM)

    ETF ini memberikan akses ke pasar negara berkembang seperti Tiongkok, India, Brasil, dan lainnya. Negara berkembang biasanya tumbuh lebih cepat, menawarkan peluang investasi menarik. EEM mencakup perusahaan di sektor teknologi, energi, keuangan, dan konsumen. Aset utamanya termasuk Alibaba, Tencent, dan Samsung. Meski volatilitas dan risiko regulasinya lebih tinggi, potensi pertumbuhan jangka panjang tetap besar. Biaya pengelolaannya 0,68%, sedikit lebih tinggi, namun sepadan dengan diversifikasi yang ditawarkan. Urbanisasi dan digitalisasi di negara berkembang mendukung prospek ETF ini.

    3. Invesco QQQ Trust (QQQ)

    ETF QQQ melacak indeks Nasdaq-100 yang berisi 100 perusahaan teknologi dan pertumbuhan tinggi di AS. Apple, Microsoft, NVIDIA, dan Google adalah beberapa nama besar dalam portofolionya. Nasdaq-100 dikenal menghasilkan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan indeks lain, meskipun volatilitasnya juga tinggi. Dengan biaya pengelolaan 0,20%, QQQ adalah cara efisien untuk berinvestasi di sektor teknologi. Ini cocok bagi investor dengan toleransi risiko sedang hingga tinggi dan yang percaya pada inovasi jangka panjang seperti kecerdasan buatan dan komputasi awan.

    4. Vanguard Total International Stock ETF (VXUS)

    ETF ini menawarkan eksposur global di luar AS, mencakup pasar berkembang dan maju seperti Jepang, Inggris, Tiongkok, dan Kanada. Dengan lebih dari 8.000 saham, VXUS sangat terdiversifikasi, mengurangi risiko individual. Aset utama termasuk Nestlé, Tencent, dan Taiwan Semiconductor. Biaya pengelolaannya hanya 0,07%, menjadikannya pilihan terjangkau untuk diversifikasi internasional. Meski ada ketidakpastian global, ETF ini cocok untuk strategi investasi jangka panjang yang tahan terhadap krisis regional.

    5. iShares Global Clean Energy ETF (ICLN)

    ICLN dirancang untuk investor yang tertarik pada energi terbarukan. ETF ini berinvestasi di perusahaan global di sektor energi surya, angin, hidro, dan energi bersih lainnya. Enphase Energy, Vestas Wind Systems, dan First Solar adalah beberapa aset utamanya. Dengan meningkatnya permintaan energi bersih, ETF ini ideal bagi yang ingin berinvestasi secara berkelanjutan. Meski volatilitasnya cukup tinggi dan biaya pengelolaan 0,40%, prospek pertumbuhannya tetap kuat seiring transisi energi global terus berlanjut.

    6. SPDR Gold Shares (GLD)

    GLD adalah ETF emas terpopuler yang memberikan eksposur langsung ke harga emas. Emas dikenal sebagai aset aman saat krisis dan inflasi. ETF ini memungkinkan investor memiliki emas tanpa harus menyimpannya secara fisik. Harga GLD didukung oleh cadangan emas nyata, memberikan stabilitas. Biaya pengelolaan 0,40% dianggap wajar untuk keamanan yang ditawarkan. Di masa volatilitas tinggi, emas biasanya mempertahankan nilainya. GLD cocok untuk diversifikasi portofolio dan melindungi dari risiko makroekonomi.

    7. iShares Core US Aggregate Bond ETF (AGG)

    AGG adalah ETF pendapatan tetap yang mencakup obligasi pemerintah AS, korporasi, dan sekuritisasi hipotek. Cocok untuk investor yang menginginkan stabilitas dan pengurangan risiko. Imbal hasilnya moderat namun volatilitasnya lebih rendah dibandingkan ETF saham. Dengan biaya pengelolaan hanya 0,03%, AGG adalah salah satu pilihan termurah di pasar obligasi. Diversifikasinya membuatnya tahan terhadap fluktuasi ekstrem. Ideal bagi investor konservatif atau mereka yang ingin pendapatan pasif dengan risiko rendah pada tahun 2025.

    ¡Haz clic para puntuar esta entrada!
    (Votos: 0 Promedio: 0)

    Leave a Reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *